Saturday, March 5, 2011

Paradoks, setengah, setengah, dan setengah

Paradoks, akankah kita sampai pada suatu tempat.

paradoks, seorang ahli dari Yunani yang mengemukakan tentang ketidakberhinggaan. jujur saya bingung waktu pertama dengan pernyataan Paradoks ini. pernyataan yang menurut saya belum memasuki alam logika saya untuk saat ini. tapi sejenak saya berfikir dan kemudian ada benarnya juga.
begini, dari sebuah cerita mungkin kita dapat belajar.
Suatu hari Paradoks bercerita kepada para muridnya. suatu hari ada 2 hewan, yaitu
kelinci dan kura-kura. kelinci dan kura-kura itu berlomba yakni berlomba lari 1000 meter. pertanyaannya, apakah kelinci ataukah kura-kura yang akan sampai duluan di garis finish?.
apakah anda akan menjawab kelinci, ataukah kura-kura? anda tentunya pasti menjawab kelincilah yang akan memenangkan perlombaan itu. mari kita lihat jawabannya.
dan menurut Paradoks, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah TIDAK KEDUA nya.
kenapa bisa begitu? Paradoks kemudian menjabarkan. jika kelinci jawaban anda misalkan. kelinci itu akan menempuh 1000 meter, tapi sebelum menempuh 100 meter tentunya akan menempuh separuhnya. bisa dikatakan kelinci akan menempuh 500 meter. sebelum menempuh itu, tentunya kelinci juga harus menempuh separuh dari separuhnya itu. dan sebelum kelinci menempuh separuh itu tentunya harus menempuh separuh lagi. misalkan jika kelinci akan menempuh satu langkah, tentunya kelinci harus menempuh separuhnya.
karena itulah kelinci tidak akan sampai pada garis finish begitu menurut paradoks.
dari paradoks kita bisa belajar ketidakberhinggaan. bahwa sebelum kita melangkah ke sesuatu yang lebih besar, kita akan menempuh separuh dari itu, dan separuhnya lagi, separuhnya lagi, separuhnya lagi dan separuhnya lagi, dan begitu seterusnya sampai tak terbatas.
maka dari itu, jangan berfikir kita akan langsung mendapat sesuatu yang besar tanpa dimulai dari hal yang kecil. kita tidak akan langsung menjadi besar, kita harus menjadi kecil dahulu dan kemudian tumbuh dan mencari setengah dari kita, mencari setengahnya lagi, setengahnya lagi, setengahnya lagi, dan setengahnya lagi, begitu terus sampai tak hingga.

No comments:

Post a Comment