Thursday, June 28, 2012

Media




"Pertanyaan ini yang membuat pemilih dari golongan liberal, perempuan, dan minoritas Kristen berada dalam posisi dilematis saat pemilu lalu. Mereka dihadapkan pada pilihan antara memberikan suara mereka pada sisa-sisa rezim lama Husni Mubarak yang diwakili Ahmed Shafiq, atau pada Morsi yang dikhawatirkan akan memberlakukan hukum Islam yang ketat dan membatasi kebebasan individu."


begitulah kira-kira tulisan pada berita vivanews.com edisi 28 Juni 2012. Saya tak tahu maksudnya apa atau memang disengaja oleh editornya. Tentunya pernyataan tersebut seakan menohok salah satu pemeluk agama.
Secara pastinya saya tak tahu bagaimana islam itu. Tapi saya hanya tahu bahwa islam pernah berhasil merambah 2/3 dunia. Islam berhasil membuat sebuah peradaban yang maju. Islam berhasil membuat sebuah imperium yang bukan berdasar kekuasaan tapi berdasar kemanusiaan dan religiusitas dengan mengayomi setiap penduduk yang ada di dalamnya.
Saya pernah membaca, kota terbaik di dunia ada dimana?
Paris? London? New York?
Bukan, jawabannya adalah Andalusia, Spanyol ketika zaman kekhalifahan islam disana. Masyarakat bisa saling toleran. Dan semua masyarakat pun terayomi. bukan dibatasi. sekali lagi individu tidak dibatasi, tapi diatur untuk berperilaku yang baik. Bukankah perilaku yang baik itu lebih baik dan bisa meningkatkan rasa hormat dan kagum seseorang.
saya rasa ketika editornya menuliskan hal tersebut. Dia belum memahami dan mencoba memberikan suatu informasi yang parsial dan bersifat men-judge bahwa islam memang bukanlah pilihan yang baik.
So, pintar-pintar dalam menyaring informasi dari media. Karena memang kadang yang benar jadi salah, dan yang salah jadi benar.

Apakah benar hukum islam itu ketat dan membatasi kebebasan individu?
untuk lebih jelasnya, silahkan klik link di bawah ini.
http://fokus.vivanews.com/news/read/330315-wapres-mesir--perempuan--liberal--kristen

No comments:

Post a Comment