suatu hari ada seorang anak mengamati ayahnya di pagi hari. si ayah tersebut kelihatan seperti orang gila. orang-orang pun juga memperhatikan sambil berlalu dan bergumam, "dasar wong gendeng". mereka tak pernah habis pikir tentang orang ini.
si anak mendekati ayahnya. "Yah, ayah sudah gila ya?.". seakan tersambar petir di siang bolong si ayah menjawab "Ada apa nak?."."kenapa ayah berbicara dengan semut???.".
"heeeh, apa kamu bilang, ayah ni tak gila, tuh yang gila semutnya, masa ngajak bicara sama manusia?" kata ayahnya.
si anak kembali terhenyak dengan kata-kata ayahnya"lhoh, koq bisa yah, emank apa katanya?".
"tadi kan ayah bilang gini, hei semut kecil, knapa kamu keluar? apa kamu tidak takut terinjak?, trus semutnya jawab gini, kenapa? meski kami kecil, kami tidak pengecut seperti manusia, kami akan selalu keluar, mencar makan, mencari hidup kami meskipun kami terinjak. itu sebuah resiko, berbeda dengan manusia, mereka selalu takut akan resiko dan lebih baik tidak berbuat apa-apa hanya karena sebuah resiko".
si anak terdiam sesaaat dan mencoba berjongkok, dia pandangi semut-semut itu.
si ayah heran."kamu ngapain nak?"
"nggak yah, aq cman bilang sama semut, terima kasih telah memberiku pelajaran yang berharga"...
No comments:
Post a Comment