Sunday, April 1, 2012

Dalam Ke'Galau'an

Galau. Kata-kata yang mulai trend dan marak untuk beberapa waktu belakangan ini. dalam perkembangannya juga digunakan oleh beberapa anak-anak yang mulai remaja, remaja yang mulai dewasa dan juga dewasa yang menua. ya, memang, galau bisa menyingkapi siapa saja. oke, akan kita bahas tentang galau untuk episode kali ini.
menurut, galau adalah
galau bisa kemudian diterjemahkan menjadi kebimbangan fikiran dan menggelayut dalam setiap pikiran manusia. dan apa sih yang membuat pikiran kita menggelayut atau terbebani terus?.mari kita tengok sejenak. apakah aktivitas kita? ataukah tentang apa yang kita fikirkan? kebanyakan dari kita ada yang galau dalam masalah aktivitas. dan yang lainnya berhubungan dengan fikiran yang lainnya.
beberapa menganggap galau adalah virus yang luar biasa menjamah, karena bukan tidak mungkin kita sebagai manusia juga akan merasakannya.
ya, tentunya yang remaja pasti juga pernah merasakan yang namanya galau(cinta monyet). kenapa saya artikan disini ke yang lebih sempit. karena saya baru menemukan kasus yang baru sekelumit ini. untuk yang lainnya belum.
untuk yang ini, kita lihat saja sekitar kita atau mungkin bahkan untuk diri kita sendiri. apakah diri kita masih galau?.
saya menemui seseorang yang kemaren dihinggapi galau. dalam galaunya, dia menemukan seseorang yang tanpa sadar atau tidak dia memandangnya dari rasa cinta. nah, sayangnya kemudian dia mengatasnamakan Tuhannya karena itu sesuai dengan kriteria yang baik yang diberikan Tuhannya.
untuk lebih jelasnya saya jabarkan, si orang ini (sebut saja A) suka atau memberikan sedikit cinta dan rasa dihatinya untuk seseorang (sebut saja B). dia memberikan rasa sukanya dengan seperti apa yang telah tunjukkan kepadanya.

"dan jika engkau menemui wanita dengan pilihan :
1. karena keturunannya
2. karena kecantikkannya
3. karena hartanya
4. karena agamanya
maka pilihlah yang engkau cintai karena agamanya"

ya, seperti itulah si A menafsirkan rasa sukanya. karena dia tahu, Tuhan pasti memberikannya jodoh, dan bodohnya, dia percaya bahwa B ia anggap jodohnya. dia kemudian berusaha mendekati, berusaha memberikan sedikit perhatian, berusaha diperhatikan. tapi dia tidak tahu apa artinya itu semua.
dalam sebuah hadits dikatakan
"Dan lebih baik sebatang besi panas menancap di kepalamu daripada kau menyentuh seseorang yang tidak halal bagimu."
ya, memang sedikit tidak nyambung dengan uraian di atas, tapi mari kita tengok. kadang kita dengan berkedok agama kita mencoba melegalkan dan mendeklarasikan rasa suka kita. contoh :
"i love you, cz Allah"
ya, kadang sadar atau tidak, ada koma pemisah disana. memang kita yang tidak tahu atau memang kita yang sengaja menambahkannya disitu. hanya Tuhan dan pengirim serta pengucap yang tahu.
ya, memang kita semua hanya manusia. tak terlebih saya. semua juga pasti merasakannya. tak terlebih juga saya. dalam keadaan itu biasanya menganggap dirinya sedang mengalami ke'galau'an.
kadang kita terlalu memikirkan perasaan kita pada yang kita cintai selain Tuhan. dan kemudian beberapa saat setelah itu, baru kita ingat Tuhan. bahkan ingat pun hanya karena masalah yang mungkin masalah 'perasaan' itu sendiri. saya tak mencoba untuk membodohi, namun mari kita instropeksi. apakah benar rasa cinta itu benar.
dulu waktu kecil saya suka mendengarkan orang-orang bersenandung.
"Tombo Ati iku limo perkorone
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane
Kaping pindo sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe

Salah sawijine sopo iso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani"

atau kalau ditranslatekan ke dalam subtitle indonesia :
"Obat Hati ada lima perkaranya
Yang pertama baca Qur’an dan maknanya
Yang kedua sholat malam dirikanlah
Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Yang kelima dzikir malam perbanyaklah

Salah satunya siapa bisa menjalani
Moga-moga Gusti Allah mencukupi"

apakah mungkin hati kita sudah terinfeksi dengan VMJ ( virus merah jambu ) yang sedang gempar-gemparnya menyerang kita. dan pengaruh media seakan-akan menjadikan hal itu sudah biasa. membuat kita berada pada posisi bahwa memang 'suka' dan tanpa deklarasi yang sah. tanpa ijab dan qabulnya adalah hal yang lumrah. begitulah dunia kita.

tenang para sahabatku. Tuhan tak pernah menurunkan suatu penyakit tanpa obatnya.
jika kita mulai terinfeksi VMJ tersebut, coba kita lakukan saja dari kelima obat hati tadi.
mari kita baca Al-Qur'an kita yang mungkin mulai terlupakan karena memikirkan yang lain. mari kita dirikan sholat malam kita dan menangislah, bersujudlah, dan renungilah betapa cinta-Nya memenuhi kita semua, dan pertanyakanlah mengapa kita harus berpaling dari cinta-Nya, mari kita berkumpul dengan teman-teman kita yang bisa men-support kita dalam keadaan 'galau' dan membuatnya kembali menjadi lurus, dan mari kita kontrol nafsu dengan puasa kita, nafsu yang kemudian mencoba membuat kita berpaling, dan mari kita berdzikir dan selalu ingat kepada-Nya.
ingat teman, Tuhan itu Maha Cinta, karena Dia mencintai hamba-Nya dan memberikan kasih sayang yang tiada luas dan terkira banyaknya.

No comments:

Post a Comment