Sunday, June 17, 2012


"Ini adalah impian yang tak realistis untuk anak seperti kamu,kamu tidak punya uang,kamu berasal dari desa terpencil,perkebunan itu memerlukan modal yang sangat besar"
Semua anak menuliskan mimpinya,ada yang ingin menjadi guru,ada yang ingin menjadi tentara,ada yang ingin menjadi dokter,namun seorang anak menulis bahwa dia ingin memiliki sebuah perkebunan yang sangat besar sekali,yang ada tempat pemancingan yang sangat indah,dan juga terdapat penginapan yang sangat luar biasa.Si anak menggambarkan dengan terperinci tentang perkebunan itu,sebuah perkebunan yang sangat luar biasa... Di sebuah pedesaan yang sangat terpencil,seorang guru meminta anak muridnya untuk menuliskan impian mereka.
"Ganti mimpimu...,coba liat teman temanmu,ada yang mau jadi pilot,masinis,nahkoda,guru,tentara,dan lain-lain...itu semua realistis.Aku akan memberikan nilai A atau B kepada teman-temanmu,sekarang ganti impianmu,kalo tidak kamu akan kuberi nilai D"

Namun si anak tetap pada pendiriannya,dia mengatakan."Ibu boleh saja memberikan nilai D pada mimpi saya,namun saya akan tetap mempertahankan impian besarku"

Dua puluh tahun kemudian si ibu Guru tersebut mengajak murid-muridnya datang ke sebuah perkebunan yang sangat besar dan luar biasa,ada peternakan kuda,ada tempat pemancingan,tempat bermain yang sangat indah.Si ibu Guru tersebut berdecak kagum pada perkebunan itu sambil mengatakan,"Indah sekali perkebunan ini,pasti pemiliknya adalah orang hebat,orang yang sangat kaya raya dan sukses sekali"

Samar-samar terdengar sebuah suara,"Tidak,bu Guru...saya hanyalah seorang anak muda yang mendapatkan nilai D di sekolah,namun memiliki impian yang besar saja...."

No comments:

Post a Comment