Ini kejadian beberapa tahun yang lalu.
Shalat magrib baru saja selesai, saya duduk sambil ngobrol seputar masalah agama bersama sekitar lima orang jamaah dan pengurus masjid.
Tepatnya di Masjid Thalabul Ilmi, Jl. Supu Yusuf, kota Kendari.
Ini memang sering kami lakukan sambil menanti masuknya wakti isya.
Tiba-tiba di depan masjid berhenti sebuah sepeda motor, seorang lelaki muda turun dari motor tsb dan langsung masuk ke masjid.
Mulanya kami mengira orang itu musafir yg hendak mampir shalat magrib.
Tapi ternyata dia cuma shalat dua rakaat, mungkin shalat tahiyatul masjid.
Setelah shalat lelaki muda itu mendekati kami, menyalami satu persatu lalu berkata:
"Pak... saya ini mendaftar CPNS dan insya Allah besok saya test.
Ada sejumlah oknum yg menawarkan pada saya kelulusan asal saya bersedia membayar sejumlah uang yang cukup besar, tapi saya tidak yakin Pak, dan juga uang saya sedikit.
Saya memilih membagi-bagikan saja uang ini ke masjid-masjid.
Ini adalah masjid ke-5 yang saya datangi hari ini, dan insya Allah malam ini hingga subuh besok saya akan mencukupkan hingga 10 masjid.
Jadi mohon perkenan Bapak pengurus masjid untuk menerima uang saya, tidak banyak, tapi insya Allah saya tidak akan merasa rugi walaupun besok saya ternyata tidak lulus."
Lelaki itu kemudian menyerahkan sebuah amplop coklat berisi uang dan diterima oleh Imam masjid.
Lalu Pak Imam berkata:
"Kita ini manusia hanya bisa berikhtiar, dan kita tdk pernah tahu apakah lulus CPNS itu lbh baik bagimu atau lebih buruk. Hanya Allah yg tahu.
Tapi insya Allah, kami semua disini berjanji akan mendoakan kamu agar Allah memberikan yg terbaik untukmu"
Lelaki muda itu tersenyum cerah "Terima kasih, Pak Ustad".
Lalu dia kembali menyalami kami satu persatu dan pamit.
Beberapa minggu kemudian, di waktu yang sama yaitu antara magrib dan isya, lelaki itu kembali datang menemui Pak Imam dan jamaah masjid.
Kami sudah tidak terlalu mengenalnya karena sudah lupa kejadian itu, tapi dia kemudian berkata:
"Terima kasih atas do'a para jamaah semuanya. Saya yakin do'a orang-orang yg selalu berjamaah insya Allah lebih makbul.
Saya yg dulu pernah datang kesini minta didoakan agar lulus CPNS, dan sekarang alhamdulillah saya sudah lulus.
Ini ada sedikit sumbangan saya untuk masjid, mohon Pak Imam berkenan menerimanya...."
Kembali dia menyerahkan amplop coklat berisi uang, kemudian menyalami kami satu persatu dan pamit.
Ini true story yg saya sudah lupa, tapi sore ini seseorang telah membuat saya ingat.
Semoga tidak terlambat diposting...
Selamat berjuang buat teman-teman Honorer Kategori 2 yang akan test CPNS besok.
semoga menginspirasi teman-teman semua.
No comments:
Post a Comment