21 November 2011. Tentunya bagi kita semua warga Indonesia tidak melupakan hari ini. dimana tadi malam, timnas U-23 kita harus angkat topi kepada timnas U-23 dari Malaysia. ya, timnas kita kalah kemaren malam dan hanya mendapat medali perak untuk cabang olahraga sepakbola. akan tetapi sepertinya tak menggoyahkan perasaan kita untuk tetap mendukung timnas Indonesia.
hari ini saya takkan menganalisa seperti komentator ataupun analis sepakbola. karena saya memang tak begitu tahu tentang dunia persepakbolaan. hanya sedikit saja yang mungkin saya ketahui, mungkin sebatas gol ataupun pelanggaran. dan bagi saya yang menonton kemarin, saya begitu senang dengan gol di menit-menit awal yang langsung diciptakan oleh timnas kita.
Pada awalnya, pemain timnas kita begitu bersemangat menggempur barisan pertahanan dari kesebalasan harimau malaya. mereka menggempur terus, dan terus berlari. Saya dan teman-teman saya pun juga ikut bersemangat kala itu, sampai-sampai mereka ikut teriak-teriak. saya saja sampai bingung, merek teriak apa kedengaran sampai GBK ya?
setelah gol pertama, permainan indonesia sedikit mengalami peningkatan akan tetapi lebih banyak penurunannnya. beberapa kali pemain kita kehilangan kontrol bola dan kehilangan konsentrasi. beberapa ada yang salah mengantisipasi datangnya bola, ada yang salah mengoper bola, ada yang salah membuang bola. Temen saya sampai meng-"goblok"-an pemain tersebut. saya sedikit bingung juga sich. belum tentu juga yang nonton dan komentar itu bisa seperti mereka yang bermain di lapangan.
saya juga tak begitu mempermasalahkan. mungkin mereka terlalu bersemangat hingga akhirnya kurang dalam pengontrolan diri. mungkin, hanya kemungkinan. tapi juga bukan berarti tidak mungkin. it's just a possibility. tidak berarti tidak bisa terjadi. Permainan pun semakin agak ngawur. smentara itu, malaysia kembali bermain teratur. barisan pertahanan malaysia seperti tak tersentuh. ditambah dengan sang penjaga gawang yang berpengalaman.
saya melihat para pemain timnas begitu sedikit kelelahan. karena semangatnya yang di awal sangat membara dan kini bahan bakarnya habis, hihihii. akan tetapi, masih dengan semangat itu mereka mencoba untuk membuat pola bertahan untuk barisan pertahanan Indonesia. dan pada akhirnya dengan umpan terukur dari seorang pemain sayap malaysia. sebuah gol bersarang di gawang Indonesia. sekejap penonton di seluruh Indonesia terdiam, terpana tak percaya. but, it's happen. mau diapakan lagi? dan itu sudah terjadi, tinggal bagaimana kita menciptakan peluang dan membuat gol lagi.
sampai waktu babak kedua berakhir, keadaan masih tetap seimbang 1-1 meski ada beberapa gol yang tercipta meskipun itu offside. dan juga tak lama berselang, 2 babak tambahan pun berakhir. dan juga tak ada tambahan gol untuk kedua belah pihak. dan seperti hasil akhir ketika imbang. diadakanlah pinalti untuk keduanya.
pinalti pun dimulai. diawali oleh pihak indonesia yang terlebih dahulu diwakili oleh Titus "Tibo" Bonai. pemain kelahiran papua yang menjadi tumpuan tim utama indonesia. dan benar, gol untuk Indonesia. dan yang kedua adalah Malaysia, dan ini tak bisa diantisipasi dengan baik oleh Kurnia Meiga, kiper timnas U-23 Indonesia. selanjutnya adalah Egi Melgiansyah, sang kapten yang jadi algojo. dan itu berbuah gol untuk Indonesia. dan pada akhirnya Indonesia kalah dalam adu pinalti setelah tendangan dari pemain Malaysia berbuah gol. tendangan yang disebut sebagai lucky gol, karena bola yang sudah bisa ditepis oleh kurnia Meiga perlahan-lahan masuk ke gawang dan menjadi sebuah gol.
mungkin memang dewi fortuna belum berpihak kepada kita, akan tetapi setelah saya analisa. saya melihat sedikit kurang berfungsinya strategi pada pemain kita. saya melihat pemain malaysia begitu enak memainkan bola meski setelah itu kandas. saya bisa melihat tim kita begitu terpuruk di lapangan tengah dan hanya bisa mengumpan jauh dan tak berani mengumpan pendek.
memang dari skill individu, kita lebih dominan sepertinya. akan tetapi, mungkin seperti yang dikatakan, Dewi Fortuna belum berpihak pada kita.
No comments:
Post a Comment