Monday, December 3, 2012

Tentang Keong


Keong
nggak tau kenapa saya posting tentang ini. cuman teringat ada yang teringat rumah dan kemudian teringat hewan yang bawa dan punya rumah (teringat sesuatu yang aneh)
teringat akan postingan saya tentang keong kecil dan rumahnya. ehehehe.
no matter what. cerita tentang keong, tentunya tak lepas juga cerita tentang rumahnya. ada kalanya kita bisa belajar dari hewan mungil ini. kadang ketika memang kita tak punya tempat yang disebut dengan rumah. kau bisa membawa ‘rumah’ kemana pun kau mau. dimana kau bisa kembali dan melihat senyum manis dari mereka yang kau sayangi.
Terlalu melankolis saya rasa.
oke back to bahasan kita kali ini. Masih tentang keong. keong adalah hewan …. (melata ==> bukan), (burung ==> bukan), (ikan ==>bukan) anggap saja hewan apalah yang hidup di daerah lembab atau daerah lumayan basah.
saya sendiri jujur masih bingung dengan yang namanya keong. ada yang menamakannya siput dan kemudian saya tahu bentuknya, dan itu bekicot. ada yang berkaki, ada yang punya sirip, ada yang punya sayap (*mulai ngaco)
ada kalanya ketika saya duduk dan melihat siput, eh bekicot, eh keong berjalan. saya amati terus, saya amati dan saya amati. lama juga ya perjalanan hanya untuk menempuh satu meter, hampir setengah jam. dan saya cuman jongkok sampai akhirnya saya bosan.
ya, begitu cerita saya tentang keong,
ini ceritaku, bagaimana dengan ceritamu.
oo ya, intinya bukan itu,
intinya. saya baru tahu kalo hewan paling nomaden itu adalah keong.

No comments:

Post a Comment